Begitu
membaca surat tersebut, hati Yool remuk. Ia langsung sang ibu dan
sambil menangis kecewa, menumpahkan kekecewaannya. Sekarang pria itu
sadar kenapa dirinya jatuh cinta namun gagal memiliki Chae-kyoung, semua
itu adalah karena karma.
Keesokan
harinya setelah berbicara dengan Yool, Chae-kyoung melihat Shin masuk
ke dalam mobil dan berlari mengejar dari belakang. Rupanya, sang suami
melihat, memerintahkan mobil untuk berhenti, dan memeluk gadis itu
seerat-eratnya. Setelah itu, Chae-kyoung mengucapkan perpisahan dengan
seluruh anggota kerajaan, tentunya dengan cucuran air mata.
Di
hadapan wartawan, Yool mengaku sebagai dalang dari peristiwa kebakaran
di istana dan hal itu dilakukannya untuk memfitnah Shin. Keruan saja,
Putri Hye-jong yang mendengar berita itu belakangan sangat terpukul dan
berusaha bunuh diri dengan menabrakkan mobilnya ke sebuah truk.
Pengakuan
Yool membuat sejumlah rangkaian peristiwa terjadi, ia dan sang ibu
yang selamat memutuskan untuk keluar dari istana selamanya dan hidup
tenang. Sementara itu, Kaisar memutuskan untuk mundur dari tahtanya dan
menyerahkan semuanya pada Shin. Namun, sang putra ternyata telah punya
rencana lain.
Tak
terasa beberapa bulan telah berlalu setelah kejadian tersebut,
Chae-kyoung yang telah keluar dari istana untuk meneruskan studi
merasakan nikmatnya hidup tenang sebagai rakyat biasa lagi. Kali ini,
ia mendapat 'sahabat' baru : dayang kepercayaan yang selalu setia
menemaninya. Kebahagiaannya semakin lengkap setelah Shin belakangan
ikut menyusul.
Saat pulang ke rumah, Chae-kyoung telah ditunggu oleh Ibu Suri, yang menyambut gadis itu dengan berseri-seri. Tinggal satu hal yang kurang : pernikahan resmi antara gadis itu dan Shin. Rupanya, sang nenek telah mempersiapkan segalanya dan menyerahkan sepasang cincin pada sang cucu, yang sempat ragu-ragu.
Semua berakhir dengan bahagia, Shin dan Chae-kyoung menikah secara resmi di gereja sambil disaksikan oleh dayang kepercayaannya dan Ibu Suri. Tapi ada satu kejadian yang membuat semua terperangah : Chae-kyoung mendadak mual. Apakah ini pertanda ia hamil?
Saat pulang ke rumah, Chae-kyoung telah ditunggu oleh Ibu Suri, yang menyambut gadis itu dengan berseri-seri. Tinggal satu hal yang kurang : pernikahan resmi antara gadis itu dan Shin. Rupanya, sang nenek telah mempersiapkan segalanya dan menyerahkan sepasang cincin pada sang cucu, yang sempat ragu-ragu.
Semua berakhir dengan bahagia, Shin dan Chae-kyoung menikah secara resmi di gereja sambil disaksikan oleh dayang kepercayaannya dan Ibu Suri. Tapi ada satu kejadian yang membuat semua terperangah : Chae-kyoung mendadak mual. Apakah ini pertanda ia hamil?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar